Monday, December 13, 2010

Komunikasi Interpersonal Tatap Muka vs Medio

Komunikasi interpersonal merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan oleh dua orang.  Bentuk komunikasi interpersonal sendiri sebenarnya tidak selalu merujuk pada bentuk komunikasi langsung. Komunikasi yang dilakukan oleh dua orang ini dapat dilakukan melalui media, seiring dengan perkembangan teknologi yang ada. Bentuk-bentuk komunikasi interpersonal melalui media dapat dijumpai ketika orang bericara melalui telepon dengan orang lain atau menggunakan telepon seluler. Selalin itu, bentuk komunikasi surat menyurat antar individu, chatting, orbrolan antar dua orang melalui web cam juga merupakan bentuk komunikasi interpersonal melalui media.
Komunikasi interpersonal melalui media disebut komunkasi medio. Komunikasi medio tidak dapat dikategorikan dalamkomunikasi massa karena meskipun melalui media, namun media tersebut bukanlah media massa, atau lebih spesifiknya, pesan yang dipertukarkan bukanlah konsumsi massa. Dalam komunikasi mediao, pesan yang dipertukarkan bersifat intern, sama seperti sifat pesan pada komunikasi interpersonal, hanya saja komunikasi medio terjadi secara tidak langsung.
Masing-masing variasi komunikasi interpersonal yang meliputi komunikas interpersonal tatap muka dan komunikasi interpersonal tak tatap muka (medio) memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut ini adalah analisa perbandingan kelebihandan kekurangan komunikasi interpersonal tatap muka dan tak tatap muka (medio).
Komunikasi medio memiliki kekurangan dalam hal kesegeraan umpan balik. Bila kita berbicara melalui media, secepat apapun media tersebu dapat menyampaikan pesan kita, akan lebih cepat bila kita melakukannya secara tatap muka, terutama dalam bentuk komunikasi medio seperti surat menyurat atau e-mail serta chatting. Komunikan tidak dapat segera merespon apa yang disampaikan komunikaror karena penggunaan media yang bersangkutan juga membutuhkan waktu.
Kelemahan kedua ketika kita menggunakan komunikasi medio adalah bahwa kita tidak dapat menebak secara tepat isi hati komunikan. Ketika kita menggunakan bentuk komunikasi medio, kita melakukan komunkasi tanpa bertatap muka. Salah satu cara untuk mengetahui isi hati atau keadaan seseorang adalah melalui penampilan, sorot mata dan air muka orang yang bersangkutan. Tanpa bertatap muka akan terasa susah untuk menebak isi hati lawan komunikasi kita, atau perasaannya ketika berkomunikasi dengan kita  
Selanjutnya, masih dengan kelemahan komunikasi medio. Beberapa bentuk komunikasi medio tidak dapat diprediksikan kapan waktu pesan sampai pada komunikan. Contoh komunikasi medio yang seperti itu ada pada bentukkomunikasi melalui email dan sms. Kita tidak akan tahu kapan sebuah pesan dalam sms atau email sampai pada komunikan karena kita tidak dapat memprediksi kapan komunikan akan membuka pesan dan membaca pesan tersebut. Dengan adanya kelemahan tersebut pada beberapa bentuk komunikasi medio, maka untuk komunikasi medio seperti email atau sms kurang efektif bila dipergunakan untuk menginformasikan suatu hal yang penting atau mendesak.
Kelemahan dan kelebihan antara komunikasi medio dan tatap muka saling berbanding terbalik, kelemahan yang satu menjadi kelebihan bagi yang lainnya. Contohnya, dalam hal kesegeraan umpan balik, dalam bentuk komunikasi tatap muka, komunikan dapat segera memberikan umpan balik pada komunikator. Selain itu, dalam bentukkomunikasi tatap muka, kita akan lebih mengerti atau memahami pertasaan lawan bicara kita karena adanya kontak mata serta air muka yang terlihat.
Satu lagi kelemahan komunikasi medio adalah bahwa gangguan untuk keberhasilan proses komunikasi akan lebih besar. Komunikasi medio membutuhkan perantara, oleh sebab itu, kualitas perantara juga sangat penting. Komunikasi medio melalui telepon seluler, bila sinyal tidak baik, maka proses komunikasi tidak akan berjalanlancar. Komunikasi medio melalui sms juga sama. Komunikasi medio melalui surat membutuhkan alat transportasi yang baik, dan penggunaan internet sebagai media komunikasi medio membutuhkan aliran listrik serta kecepatan pemrosesan yang baik.
Kelemahan komunikasi medio pada alinea sebelumnya juga menjadi sebuah kelebihan komunikasi tatap muka. Komunikasi tatap muka pasti dilakukan kedua belah pihak dalam sebuah tempat dan waktu yang sama, oleh karena itu, kemungkinan kegagalan komunikasi karena media komunikasi yang tidak mendukung akan sangat kecil. Saya katakana sangat kecil, karena komunikasi tatap muka masih dapat terganggu oleh keributan lingkungan tempat terjadinya komunikasi.
Kelebihan dari komunikasi medio yang tidak dapat dijangkau oeh komunikasi tatap muka adalah efisiensi jarak dan waktu. Dengan komunikasi medio, kitadapat berkomunikasi dengan orang di belahan dunia manapun, sejauh apapun dalam waktu yang singkat. Kita tidak perlu jauh-jauh pergi menemui orang tersebut untuk berbicara. Kelebihan ini menjadi sangat menguntungkan karena orang dengan kesibukan yang berbeda, dalam sebuah kedaan mendesak dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi.
Bentuk komunikasi medio semakin lama semakin berkembang seiring berkembangnya teknologi. Dulu sebelum ditemukannya internet, komunikasi medio dapat dilakukan terbatas hanya dengan media seperti telepon, surat dsb. Internet sebagai bentuk komunikasi medio secara virtual tentu saja memiliki kelebiha dan kekurangan. Salah satu kelebihan internet adalah kita dapat mengkomunikasikan tidak hanya tulisan atau ucapan, namun juga gambar dan video. Kita dapat mengirimkan suatu gambar atau video kepada orang yang berada jauh dari jangkauan kita.
Kelebihan lain dari komunikasi medio dengan internet adalah terkait penggunaan web camera untuk berkomunikasi. Dengan menggunakan web cam, kita seolah oleh dapat melakukan komunikasi tatap muka dengan orang lain yang berada diluar jangkauan kita namun tetap efisien waktu. Saya mengatakan seolah-olah, Karena memang tidak sesempurna komunikasi tatap muka.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, sangat dimungkinkan bahwa suatu saat kita bisa melakukan komunikasi tatap muka namun melalui media. Entah komunikasi dengan bentuk seperti itu bila suatu saat ada akan dinamai atau dikelompokkan dalam kategori apa. Meskipun banyak kelebihan komunikasi medio virtual, namun ada juga kelemahan dari bentuk komunikasi tersebut.
 Pornografi tersebar cepat melalui sarana-saran komunikasi medio dalam internet. menjadi  salah satu kelemahan komunikasi medio virtual. Media komunikasi seperti web camera banyak disalahgunakan untuk hal-hal yang tidak baik. Mungkin kelemahan utama dari komunikasi medio virtual berkaitan dengan masalah moral manusia yang menggunakannya. Secara kemampuan, manusi sudah dapat menguasainya, namun secara moral sebenarnya mereka belum siap menerima dan menggunakannya secara benar.  

....Simbol Non Verbal....

Manusia berkomunikasi hampir setiap saat. Komunikasi menjadi hal yang mutlak dilakukan manusia untuk dapat bertahan hidup sebagai makhluk individu maupun social. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari baik primer, sekunder, maupun tersier,manusia butuh untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya. Komunikasi menurut Pace dan Faules didefinisikan sebagai tindakan yang melibatkan penciptaan dan penafsiran pesan (Dedy Mulyana:2007: 65). Dari definisi tersebut, kita dapat menemukan unsure-unsur penting dari sebuah kegiatan atau proses komunikasi. Salah satu unsure penting yang dari proses atau kegiatan komunikasi tersebut adalah pesan.
Pesan, bila dilihat dari definisi komunikasi diatas merupakan suatu hal yang dipertukarkan. Pesan, dalam bentuk sederhana dapat kita lihat dalam berbagai kata-kata yang kita ucapkan ketika berbicara dengan orang lain tiap harinya. Kata-kata yang kita keluarkan ketika berbicara dengan orang lain merupakan simbol pesan secara verbal.
Pesan yang dipertukarkan dalam suatu proses atau kegiatan komunkasi sebenarnya tidak hanya berupa pesan verbal. Bila kita pelajari atau amati secara lebih mendalam, banyak pesan yang dapat kita tangkap dari orang lain yang bukan berupa kata-kata atau ucapan. Pesan-pesan tersebut dapat berupa simbol gerakan tangan maupun bagian tubuh lainnya, perilaku, maupun hal-hal lain yang mungkin sering tidak disadari berupa penggunaan benda-benda tertentu. Pesan-pesan dengan bentuk lain diluar kata-kata atau ucapan disebut pesan non verbal.
Pesan non verbal sebenarnya cukup efektif digunakan, karena seseorang cukup memberikan simbol non verbal tertentu tanpa harus menjelaskan maksudnya secara panjang lebar. Tentu saja sebuah symbol non verbal akan efektif apabila pihak-pihak yang saling berkomunikasi telah menyepakati suatu makna yang sama atas symbol tersebut. Suatu symbol non verbal bisa saja menimbulkan kesalahpahaman ketika antar pihak yang berkomunikasi memaknai symbol-simbol tersebut secara berbeda.
Untuk lebih mempermudah pemahaman mengenai penggunaan symbol non verbal, maka saya akan memberikan beberapa contoh bentuk penggunaan bahasa non verbal, pemaknaannya, serta efektifitasnya ketika dipergunakan. Sebaga salah satu mahasiswa FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta, saya akan mengambil contoh simbol-simbol non verbal dari lingkungan akademis saya, yaitu lingkungan FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Berikut adalah beberapa contoh symbol non verbal yang dipergunakan dalam lingkungan akademis saya:
Angkat tangan ketika hendak bertanya
Sebenarnya, symbol non verbal berikut adalah bentuk symbol non verbal yang sangat umum. Kebanyakan orang, atau bahkan hamper semua orang dalam berbagai kegitan atau organisasi apapun menggunakan symbol non verbal ini ketika hendak bertanya atau mengajukan pendapat.
Saya mengamati symbol non verbal mengangkat tangan dalam setiap mata perkuliahan. Setelah dosen atau presentator menjelaskan materi, maka diberikan kesempatan bagi mereka yan hendak bertanya maupun mengajukan pendapat. Mereka yang hendak bertanya maupun mengajukan pendaat terlebih dahulu mengangkat tangan mereka, dan mereka akan berbicara ketika dipersilakan
Penggunaan bahasa non verbal ini menurut saya cukup efektif mengingat betapa akan sangat panjang dan ributnya sebuah kelas apabila setiap orang yang bertanya harus terlebih dahulu berkata “ Saya ingin bertanya”. Mengangkat tangan merupakan sebuah bentuk pesan bahwa orang yang bersangkutan hendak berbicara. Simbol non verbal ini telah dimaknai sama oleh banyak orang dan secara luas, sehingga tidak ada kesalahan pemaknaan yang terjadi ketika symbol ini muncul.
Penampilan tertentu untuk kategori kelompok tertentu
Bentuk symbol non verbal tidak hanya berupa perbuatan yang dilakukan seseorang. Penampilan seseorang bisa menjadi sebuah symbol non verbal dengan makna tertentu. Seseorang berpenampilan membawa sebuah konsep, atau dengan kata lain berusaha menampilkan konsep diri tertentu. Melalui penampilan, seseorang ingin dimaknai secara khusus oleh orang lain sesuai dengan konsep yang mereka tampilkan.
Dalam komunitas akademis saya, saya melihat ada beberapa kecenderungan penampilan. Beberapa perempuan saya lihat setiap kali datang dalam suatu perkuliahan cenderung menggunakan make-up, dan memakai pakaian tertentu dengan karakeristik yang hampir sama. Mereka berpenampilan rapi menggunakan sepatu hak tinggi atau sepatu flat cantik, menggunakan baju yang rapi dan cukup mengikuti trend. Kadang mereka menggunakan baju kantor yang rapi dipadu dengan bawahan rok yang rapi pula. Penampilan mereka seolah seperti mereka yang hendak berangkat kerja ke kantor.
Selain mengamati, saya juga bertanya pada teman-teman mengenai konsentrasi studi yang diambil oleh mahasiwa-mahasiswa tersebut. Kebanyakan atau bahkan keseluruhan dari mereka adalah mahasiswa yang mengambil konsentrasi studi Public Relation. Kecenderungan penampilan tersebut menurut saya menjadi bentuk pesan non verbal tertentu yang dapat memberikan informasi konsentrasi studi yang mereka ambil.
Setiap melihat mahasiswa dengan karakteristik penampilan seprti yang telah saya deskripsikan diatas, biasanya dalamhati saya berkata “ Mbaknya ini kayaknya anak PR deh…”. Bila penampilan mahasiswa-mahasiswa tadi memang benar dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa mereka memang mengambil konsentrasi studi Public Realtion, maka menurut saya, bentuk komunikasi non verbal dengan penampilan ini cukup efektif. Penampilan tersebut lebih efektif untuk menunjukkan bahwa mereka mengambil konsentrasi public relation dari pada harus berkata “ Saya ini anak PR..” pada hampir setiap mahasiswa yang ditemui.
Melambaikan tangan untuk menyapa teman
Bentuk komunikasi non verbal yang satu ini juga sudah tidak asing. Meskipun tidak asing, atau sudah umum dipergunakan, beberapa kali masih terjadi juga kesalahpahaman pemaknaan symbol non verbal ini. Melambai oleh beberapa orang dimaknai sebagai symbol sapaan, khususnya sapaan pada mereka yang berada jauh dan tidak terjangkau dengan sapaan verbal. Beberapa memaknai symbol non verbal lambaian tangan sebagai bentuk kegiatan memanggil orang yang bersangkutan, sehingga ketika ada orang yang melambaikan tangan, beberapa orang membalas dengan melabaikan tangan, dan beberapa orang mendatangi orang yang melambaikan tangan tersebut untuk bertanya lebih lanjut.
Sebagai bentuk symbol sapaan, melambaikan tangan menurut saya cukup efktif dipergunakan terutama untuk menyapa mereka yang berada jauh. Dengan melambaikan tangan, tujuan untuk menyapa tersampaikan ( dengan catatan orang yang menjadi lawan bicara memaknai symbol lambaian secara sama)  tanpa kita harus berteriak-teriak dan mengganggu orang-orang yang berada di sekitar kita.